warna dalam fengshui

Posted: 13 Agustus 2010 in colour in indonesia
Tag:, ,

Dalam feng shui, warna adalah getaran. Getaran itu selalu kita respon, secara sadar maupun tidak. Warna memengaruhi kenyamanan lingkungan dan mood. Warna yang kita kenakan sehari-hari memengaruhi pandangan orang lain terhadap kita. Berikut ini sejumlah karakter warna menurut feng shui:

Merah
Sifat merah memberi stimulasi dan dominan. Erat kaitannya dengan sifat hangat serta kemakmuran, tetapi juga menggambarkan kemarahan, malu dan kebencian. Untuk ruangan, merah mengurangi ukuran, tetapi memperbesar ukuran objek. Warna ini bagus sebagai aksen.
Tak cocok: ruang makan, kamar tidur anak-anak, dapur, dan ruang kerja.

Kuning
Erat dengan pencerahan dan intelektualitas. Sifatnya menstimulasi otak dan membantu pencernaan. Sifat positifnya adalah optimisme, akal, dan ketegasan. Sifat negatifnya, berlebihan dan kekakuan.
Cocok: pintu masuk rumah dan dapur.
Tak cocok: ruang meditasi dan kamar mandi.

Hijau
Simbol pertumbuhan, kesuburan, dan harmoni. Hijau adalah warna menenangkan dan menyegarkan. Sifat positifnya, optimisme, kebebasan, dan keseimbangan. Sifat negatifnya, iri hati dan kebohongan.
Cocok: ruang terapi dan kamar mandi.
Tak cocok: ruang keluarga, ruang bermain, dan ruang belajar.

Biru
Damai dan menyejukkan. Biru juga terkait dengan spiritualitas, kontemplasi, misteri, dan kesabaran. Asosiasi positifnya, rasa percaya dan stabilitas. Sifat negatifnya, curiga dan melankolis. Biru memberi kesan luas pada ruangan.
Cocok: ruang meditasi, ruang tidur, dan ruang terapi.
Tak cocok: ruang keluarga, ruang makan, dan ruang kerja.

Putih
Simbol awal baru, kemurnian dan kesucian. Kualitas positifnya, bersih dan segar. Sifat negatifnya, dingin dan tanpa kehidupan.
Cocok: kamar mandi dan dapur.
Tak cocok: kamar anak-anak dan ruang makan.

Hitam
Misterius dan independen adalah sifat hitam. Positifnya, daya tarik dan kekuatan. Sifat negatinya, kematian, kegelapan, dan kuasa jahat.
Cocok: kamar remaja dan kamar tidur.
Tak cocok: kamar kerja, kamar anak-anak, dan ruang keluarga.

Cokelat
Warna cokelat menggambarkan stabilitas dan bobot. Sifat positifnya kestabilan dan keanggunan, sedangkan sifat negatifnya depresi dan penuaan.
Cocok: kamar kerja
Tak cocok: kamar tidur.
Sumber: Gaya Hidup Sehat

Makna Di Balik Warna

Posted on 24, November, 2008 by dody

<!–[if !supportEmptyParas]–> <!–[endif]–>

Tidak bisa kita bayangkan bagaimana membosankan jika dunia kita hanya terdiri dari satu atau dua warna saja, dunia hanya terlihat hitam atau putih saja, seperti era televisi hitam putih. Dengan hanya hitam dan putih kita tidak bisa membayangkan kesegaran buah stroubery yang berwarna merah, hijaunya pepohonan,

selain berfungsi menghidupkan suasana ternyata warna mempunyai makna tersendiri serta efek tertentu bagi seseoarng, warna juga digunakan dalam sebuah negara yang diimplementasikan kedalam warna bendera, seperti bendera negara kita yang terdiri dari warna merah dan putih yang mengandung arti: merah lambang semangat perjuangan, keberanian dan juga kasih sayang, sedang warna putih diartikan sebagai kesucian jiwa, kemurnian,kebersihan, kewajiban, prasahajaan. Putih juga perlambang seorang pria, perasaan persahabatan.

Warna dapat mengandung beragam makna, tergantung siapa serta suasana warna tersebut didefinisikan. Bagi pasangan yang jatuh cinta

merahnya warna mawar pertanda cinta dengan rasa respect yang tinggi, perasaan cinta yang mendalam, hubungan yang bukan sebatas pertemanan biasa. Sedangkan mawar putih bermakna Ketulusan cinta dan peduli dengan orang lain, kuning dianggap sebagai sebuah perasaan yang ingin selalu bebas, fleksibel, dan mawar pink perlambang rasa syukur yang mendalam ucapan terima kasih atas sesuatu yang indah.

Dalam budaya cina setiap unsur yang berada dialam mengandung arti serta makna tertentu, begitu juga dengan warna, ilmu fengsui menganggap warna adalah getaran. Getaran dapat respon, secara sadar maupun tidak. Warna mempengaruhi kenyamanan lingkungan dan mood. Warna berpengaruh terhadap pandangan seseorang terhadap diri kita. Bagi masyarakat cina warna merah dapat berarti lambang sebuah kemakmuran dan warna ini indentik dengan masyarkat Cina sendiri, disatu sisi warna merah dapat bermakna negatif sebagai sebuah amarah, malu serta kebencian.

Setiap warna bisa bermakna positif maupun negatif tergantung pada sudut pandang mana warna tersebut diterjemahkan, berikut ini beberapa contoh arti warna berdasarkan sifatnya :

<!–[if !supportEmptyParas]–> <!–[endif]–>

Warna Positif Negatif
Merah. Kemakmuran, kehangatan, keberanian dinamika, wanita, surya (matahari), kasih sayang Amarah, malu, kebencian
Hijau. Pertumbuhan, kesuburan, harmoni, optimisme, kebebasan, dan keseimbangan, keagungan, kesejahteraan, kebijaksanaan Iri hati, kebohongan
Kuning. Pencerahan dan intelektualitas, optimisme, akal, dan ketegasan. Kejayaan, kebesaran, keemasan Berlebihan, kekakuan
Biru. Damai dan menyejukkan, spiritualitas, kontemplasi, misteri, kesabaran, rasa percaya dan stabilitas, keta’atan, taqwa Curiga, melankolis.
Putih. Simbol awal baru, kemurnian dan kesucian bersih dan segar kemurnian kebersihan kesucian, kewajiban, prasahajaan, pria, Candera (bulan) Dingin dan tanpa kehidupan.
Hitam.
<!–[if !supportLineBreakNewLine]–>
<!–[endif]–>
Misterius dan independen Positif, daya tarik dan kekuatan. Kedalaman, kesungguh-sungguhan. Kematian, kegelapan, dan kuasa jahat.
Cokelat. Stabilitas dan bobot, kestabilan, keanggunan Depresi dan penuaan

<!–[if !supportEmptyParas]–> <!–[endif]–>

Dalam dunia fesyen warna berperan penting, warna pula dapat mengirimkan pesan teretentu Pesan itu bisa berarti menyejukkan, menggoda, gembira, atau menakutkan. Seperti warna biru mengandung artian formalitas sementara biru muda berkebalikan dengan biru tua, sedangkan rasa humor bisa tercipta dari perpaduan warna biru dan ungu.Banyak wanita cendrung menyukai warna merah, terutama warna merah muda, warna merah muda mengisratkan sifat feminim, lembut, serta menyenangkan, Sedangkan warna merah sendiri menggambarkan hasrat dan gairah. mereka yang ingin tampak langsing pemakaian warna hitam bisa memberikan efek langsing. aplikasi warna hijau banyak dipakai dalam acara pesta pada abat ke-15.

Begitulah beragamnya makna dari sebuah warna, tergantung pengaplikasianya, dalam dunia disain terutama disain grafis keberanian bermain dengan warna akan sangat berpengaruh pada hasil akhir disain, jadi jangan pernah takut untuk bermain-main dengan warna.

SUMBER: BERBAGAI SUMBER

Mencermati Fenomena di Nusantara dan Internasional
Warna Hijau Lebih Mendominasi Daripada Warna Merah

UMAT Islam di nusantara saat ini tampaknya kurang menyadari lagi arti warna hijau sebagai warna yang terkait dengan keranda jenazah, dan kubah makam Rasulullah saw di Madinah, serta bendera wabah di Kesultanan Yogyakarta. Demikian pula tidak dipahaminya arti warna hijau terdapat pada meja kehakiman dan ruang serta busana operasi dokter.

Surgawi dan kematian

Ketahuilah, meja pengadilan warna hijaunya bermakna tempat diputuskannya hukuman mati. Ruang operasi dan busana dokter dalam operasi, sebagai lambang bertarungnya dokter dengan kematian. Dan kabarnya ada salah satu bendera Kesultanan Yogyakarta, namanya Kyai Tunggul Wulung warna dasar bendera tersebut hijau. Diarak keliling kota untuk mencegah wabah yang berdampak kematian massal.

Demikian pula makna warna busana militer di Indonesia dengan warna hijau. Hal itu memberikan pengertian sebagai penyesuaian pada lingkungan fisik Indonesia yang serba hijau. Selain itu, juga bermakna dalam menegakkan keamanan negara dan bangsa berkemungkinan besar berhadapan dengan perang dan kematian.

Apakah itu karena Alquran Surah Al Kahfi ayat 31 dan Al Insan ayat 21 menyebutkan, orang yang beriman dan beramal saleh akan memperoleh surga yang kekal? Dan busananya dari sutera hijau yang halus dan tebal serta bersulamkan emas. Barangkali warna hijau surgawi inilah yang dijadikan warna bendera parpol umat Islam sekarang ini. Tetapi Bendera Hijau ini tidak dicontohkan oleh Rasulullah saw pada saat memimpin umat di Madinah dan Makkah. Tidakkah dalam Alquran disebut sebagai busana surga, yang artinya dipakai sesudah wafat?

Begitu halnya negara yang berbendera hijau– tanpa unsur warna merah–ternyata ada di Timur Tengah yakni Saudi Arabia (1924) dan Pakistan (1947).

Sungguh, warna hijau bermakna kematian. Dengan kata lain, itu sebagai warna busana surga setelah wafat. Pengertian yang demikian ini, tentu sukar untuk menerimanya. Apabila dikaitkan dengan warna hijau muda kubah Majelis Perwakilan Rakyat. Apakah hal ini terkait maknanya sebagai tempat kematian janji pemimpin yang diucapkan di depan rakyat saat kampanye. Tentu jawabnya tidak.

Untuk memahami warna hijau bermakna kematian, dapat dilihat dengan mudah warna Kubah Hijau Makam Rasulullah saw. Warna kubah makam hijau adanya sesudah Rasulullah saw wafat. Warna hijau tersebut tidak pula digunakan oleh Rasulullah saw untuk warna masjidnya, pada saat hidupnya.

Busana dan sarung pedang

Warna busana Rasulullah saw yang rangkap dua atau Al Hullah, berwarna merah. Peristiwa ini dilihat oleh Al Barra ra. Disebutkannya, waqad roaituhu fi hullatun homra-a -sungguh kusaksikan Rasulullah saw berbusana hullatun merah warnanya. Ditambahkan, maa roaitu syaian ahsana minhu – dan aku belum pernah melihat busana Rasulullah saw yang seindah itu. Hadis ini diriwayatkan oleh Bukhari, Abu Daud, dan Tirmidzi. Kalau diperhatikan lebih lanjut warna sarung pedang Rasulullah saw, Sayidina Ali ra, dan Khalid Ibn Al Walid ra, juga merah.

Arsitektur masjid

Dan masjid Rasulullah saw, pada masa hidupnya adalah merah bata warnanya. Fungsi masjid sebagai sentra aktivitas memobilitaskan dan mendinamikakan umat. Arsitektur masjid, menggunakan bentuk dinding lengkung terutama pada pintu atau mighrab. Lengkungan tersebut sebagai simbol dari tapal kuda. Dan maknanya sebagai lambang mobilitas dan dinamika.

Adapun kuda merupakan binatang yang daya dinamika dan kekuatannya yang tinggi. Oleh karena itu, Rasulullah saw menganjurkan untuk mengajari anak-anak mengendarai kuda, bukan unta. Dalam teknologi kekuatannya disebutkan dengan horse power.

Lengkungan pada bangunan masjid, dihiasi dengan warna warna merah dan putih. Dapat dilihat pada warna interior Masjid Al Hambra atau Al Ahmar di Kordoba Spanyol. Al Hambar atau Al Ahmar artinya Merah. Sebaliknya Masjid Nabawi di Madinah sekarang terdapat bagian interior atap dalamnya atau plafonnya, berlengkung seperti Masjid Al Hambra Muawiyah. Tetapi warnanya disesuaikan dengan Kubah Hijau Makam Rasululllah saw, yakni berlengkung Hijau Putih. Sekalipun demikian, karpet Masjid Nabawi tetap menggunakan warna merah.

Sang merah putih

Sebagian umat Islam sukar untuk mengerti bahwa bendera Rasulullah saw terdiri dari dua unsur warna Merah Putih. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya sistem deislamisasi dalam penulisan Sejarah Indonesia.

Dampaknya dikisahkan Merah Putih bukan warna bendera Rasulullah saw. Penulisan yang demikian itu untuk mendiskreditkan umat Islam. Padahal Sang Saka Merah Putih berasal dari bendera Rasulullah saw yang dikembangkan oleh umat Islam Indonesia, sejak abad ke-7 hingga menjadi milik bangsa dan negara Indonesia. Tentu sukar memahaminya.

Baiklah di sini kita kaji kembali penuturan Imam Muslim dalam Shahihnya Kitab al Fitan, Jilid X, hlm. 340, dari Hamisy Qasthalani yang memperoleh beritanya dari Zubair bin Harb, Ishaq bin Ibrahim, Muhammad bin Mutsanna, Ibnu Basyayar, Mu’adz bin Hisyam, Qatadah , Abu Qalabh, Abu Asma’ Ar Rahabiy, Tsauban bahwa Rasulullah saw bersabda:

Innallaha zawalliyal ardha – Sesungguhnya Allah memperlihatkan dunia kepadaku Masyariqahaa wa magharibahaa. – Aku ditunjukkan pula timur dan baratnya. Wa a’thoniil kanzaini: Dan aku dianugrahi warna yang indah Al Ahmar wal Abyadh Merah Putih.

Tentu umat Islam Indonesia mengenal ajaran Merah Putih tersebut, sejak awal masuknya agama Islam ke nusantara pada abad ke-7M. Sejak itu puila umat Islam akrab sekali dengan warna merah. Tidak tabu terhadap warna merah seperti sekarang ini. Karena Islam juga mengajarkan bahwa istri Nabi dari Nabi Adam as hingga Rasulullah saw disebut merah. Misalnya Siti Hawa ra artinya Merah. Menurut Ismail Haqqi Al Buruswi dalam Tafsir Ruhul Bayan, menjelaskan bahwa Hawa sama dengan Hautun artinya Merah. Dan Siti Aisyah ra sering dipanggil oleh Rasulullah saw dengan Humairoh artinya juga Merah.

Oleh karena itu, para ulama pendahulu di Indonesia, dalam membudayakan dan mengabadikan warna Merah Putih, antara lain melalui enam upacara:

(1) Setiap pembangunan rumah, pada kerangka atap suhunan dikibarkan Merah Putih, Dengan harapan memperoleh syafaat dari Rasulullah saw.

(2) Pada setiap Tahun Baru Islam atauTahun Hijriah diperingati dengan mem buat Bubur Merah Putih.

(3) Pada saat pemberian nama anak, juga dengan disertai pembuatan Bubur Merah Putih. Mengapa?

Bubur Merah Putih, saat bayi dilahirkan sebagai lambang darah ibu (QS 96:2). Selama 9 bulan 10 hari dalam rahim, bayi mengonsumsi darah ibu Merah warnanya Setelah lahir masih tetap membutuhkan darah ibu, Asi, selama 20 bulan 20 hari. Warnanya Putih. Dengan demikian, seorang anak bayi membutuhkan darah ibu yang berwarna Merah dan Putih selama 30 bulan (QS 46: 15).

Apakah terkait dengan pengertian di atas ini pula, maka plafon Ka’bah berwar na Merah, dan Lantai Ka’bah berwarna Putih. (4) Dalam pengucapan kata pengantar disebutnya dengan lambang Sekapur Sirih dan Seulas Pinang. Kapur dan sirih akan menghasilkan warna merah. Dan pinang yang diiris akan menampakkan warna putih. Jadi kata Sekapur Sirih dan Seulas Pinang bermakna Merah Putih. Di masyarakat Islam Minang akrab dengan warna Merah. Demikian pula busana kebesarannya dan busana penarinya menam pilkan warna Merah atau warna emas.

(5) Di kalangan masyarakat Islam Sunda menyatakan rasa gembira dan syukur, dengan bahasa simbol seperti kagunturan madu -memperoleh madu dan karagragan menyan putih -kejatuhan menyan putih. Madu sebagai lambang merah. Dan menyan putih, jelas simbol warna putih yang harum. Jadi, makna kedua hal tersebut adalah Merah Putih. Dan sebaliknya untuk melambangkan jiwa yang serakah terhadap materi atau uang, maka disebutnya bermata hijau.

(6) Para Walilullah menuliskan Alquran, pada penulisan Allah dan Asma Pengganti-Nya, dengan warna merah di atas lembar kertas yang putih warna nya.

Dengan keenam sistem pembudayaan dengan makna yang agung seperti itulah, maka Merah Putih menyebar ke seluruh nusantara. Dan tetap abadi bagaimanapun juga upaya penjajah Barat yang ingin meniadakannya. Barangkali hanya dengan mendistorsikan atau deislamisasi penulisan Sejarah Indonesia, akan berhasil.

Filsafat warna

Dr. Effat al Sharqawi dalam Filsafat Kebudayaan Islam, menuturkan budaya warna di Timur Tengah sekalipun tandus tidaklah menjadikan warna hijau sebagai lambangnya. Dapat dilihat penampilan warna Ka’bah dengan Kiswah warna Hitam. Warna Pintu Ka’bah dan warna Mizab atau Talang Ka’bah di atas Hijir Ismail, kuning Emas dan warna plafonnya merah, dan lantainya putih.Warna hitam tersebut dijadikan pula warna Jubah Wisuda.

Sejak zaman Daulah Muawiyah di Eropa. Kemudian ditiru oleh Barat diganti namanya, Jubah, dengan bahasa Latin, Toga. Sesuai dengan warna Kiswah dan bentuk Ka’bah, maka topi toga secara internasional juga bersegi empat seperti Ka’bah. Kecuali di Indonesia, pada masa Orde Baru, topinya diubah menjadi segi lima. Sementara universitas dan instititut di Indonesia, ada yang tetap mengenakan topi toganya dan bersegi empat.

Dalam kaitan ini, Dr. Effat Sharqawi menjelaskan justru sebaliknya Barat lebih menyukai warna hijau atau biru. Penjelasan Dr Effat Saharqawi ini, dapat kita lihat jok kursi Presiden Amerika Serikat, hijau warnanya. Demikian pula kursi Parlemen Inggris juga hijau warnanya. Paus saat menyampaikan pidato amanatnya yang mengutuki teroris yang meruntuhkan gedung WTC, mengenakan busana termasuk topinya, berwarna hijau.

Apakah karena pengaruh Amerika Serikat dan Kerajaan Inggris yang melakukan intervensi sejak saat berdirinya, Kerajaan Saudi Arabia, maka hijau sebagai warna dasar benderanya. Wallahu ‘alam. Semoga tidak.(Prof H Ahmad Mansur Suryanegara)***

Secara garis besar arti dari warna itu sebenarnya bisa kita deskribsikan. Dengan catatan jika warna-warna itu dalam keadaan berdiri sendiri atau menjadi dominan dibanding dengan warna yang lain.

Tapi tunggu!

Bagaimana sebuah warna mempunyai arti? Secara ilmiah pengertian warna merupakan gelombang elektromagnetik yang menuju ke mata kita dan kemudian diterjemahkan oleh otak sebagai warna.

Dengan kata lain arti warna adalah juga sesuatu yang berhubungan dengan emosi manusia. Dan dapat menimbulkan pengaruh psikologis. Ini sudah terbukti pada logo perusahaan-perusahaan sukses.

Berikut beberapa daftar arti dari warna secara umum yang bintang ketahui, semoga dapat membantumu dalam mencari inspirasi warna:

  1. Biru Sering diartikan sebagai sesuatu yang memiliki ketenangan dan kepercayaan.
  2. Merah Arti dari warna ini melambangkan sesuatu kekuatan, nafsu dan kemauan yang agresif.
  3. Kuning Melambangkan kegembiraan penuh harapan dan optimis. Mungkin sesuatu yang spontan
  4. Hijau Warna ini menunjukkan sesuatu yang alami dan serba sehat.
  5. Ungu, keangkuhan dan kemewahan adalah pegertian warna ini
  6. Hitam, Bintang rasa kamu setuju jika arti warna ini berarti misteri, kematian dan ketakuan.
  7. Putih, Banyak yang mengatakan warna ini adalah kesucian, tapi Bintang rasa ini, lebih tepat menunjukkan bersih, rapi dan tertata.

Tentu saja Pengertian dan arti warna diatas bisa saja berbeda tergantung emosi yang melihatnya. note: uniquepicturehunter.com adalah pemilik gambar penuh warna diatas!! Saya dapatkan dari artikel sebelum ini mencari gambar sesuai warna. Akhir kata semoga hidup anda penuh dengan warna

Warna Populer dan Maknanya

Apalah arti sebuah warna? Ternyata berjuta-juta lho.. Ini ada artikel dari Tabloid Rumah yang oke untuk dibaca.

Warna pada umumnya diasosiasikan dengan arti atau lambang tertentu, baik itu dilihat dari sisi budaya, maupun dari sisi psikologis. Kita dapat memanfaatkan makna dari sebuah warna untuk merancang suasana, sifat atau karakter ruang tertentu untuk mendukung tema-tema yang kita angkat.

Baiklah, pada edisi kali ini kita akan membahas empat warna yang umum dipilih saat kita merancang interior rumah kita.

Oranye
Warna ini pastinya mengingatkan kita pada nama buah jeruk atau dalam bahasa Inggris orange. Ya, oranye sering diasosiasikan sebagai warna segar, warna kesehatan. Dari segi psikologis warna oranye ini bisa turut membantu pencernaan kita dan baik untuk meningkatkan nafsu makan. Keluarga warna oranye yang sering diasosiasikan dengan makan adalah warna oranye atau merah buah pepaya, sehingga warna-warna dalam keluarga oranye ini cukup baik kita tampilkan pada misalnya ruang makan serta dapur.

Warna oranye ini juga sering dikaitkan dengan keceriaan dan kehangatan. Ketika kondisi mental sedang kurang baik, warna ini dapat membantu mental dan pikiran untuk menjadi lebih baik, terasa lebih ringan dan sehat, lebih bahagia. Bila menginginkan ruang keluarga yang hangat, ruang kerja atau belajar yang lebih bergembira, lebih berani, lebih cekatan, kita mendekatinya dengan memasukkan unsur warna-warna oranye ke dalam ruang-ruang tersebut.

Kuning
Dalam budaya tertentu, kuning diartikan sebagai warna kedukaan. Meski demikian, kuning pada dasarnya lebih sering diasosiasikan sebagai warna dari sinar matahari yang memberi energi positif bagi bumi. Dengan asosiasi ini, seringkali warna kuning diartikan sebagai energi yang baik, sebagai bagian dari vitalitas, sebagian juga mengaitkannya dengan energi pagi yang kuat yang mendorong orang lebih bersemangat dan mampu mengurangi tekanan atau energi negatif. Warna kuning juga sering diartikan sebagai warna yang tajam, fokus, yang membuat orang waspada tetap tegak dan tidak mengantuk.

Pada budaya tertentu warna kuning ini memberi simbol kemakmuran, keanggunan, kemewahan, seperti halnya warna-warna keemasan. Ruang-ruang kerja dan belajar yang produktif dapat memanfaatkan keluarga warna-warna kuning ini untuk meningkatkan fokus, semangat sang penghuni di dalamnya.

Hijau
Mungkin ini warna yang paling sering kita temui dalam keseharian kita di samping warna biru langit. Ya, warna hijau sangat dekat dengan warna kehidupan kita sehari-hari. Suasana harmonis yang tenang, sifat kasih sayang yang menenangkan, sangat tepat jika diasosiasikan dengan warna hijau ini. Semakin tua warna hijau, semakin terasa tenang, dingin dan menyejukkan. Semakin muda hijaunya, semakin mengarah kepada kelompok warna-warna kuning, warna ini memberi suasana energi positif, sesuatu yang tumbuh, seperti warna-warna pucuk-pucuk daun muda, atau juga sering diasosiasikan sebagai warna yang memberikan vitalitas, menyegarkan seperti halnya kelompok warna kuning.

Warna hijau juga sering diasosiasikan sebagai warna yang suci, warna yang dekat dengan keseimbangan spiritual, khususnya bagi kaum muslim. Namun warna hijau ini juga sering dikaitkan dengan kekayaan, kemakmuran, berkelimpahan uang dan kekayaan.

Biru
Biru setenang lautan, itulah ungkapan yang sering kita dengar. Ya, warna biru sangat dekat dengan makna tenang, damai, sehingga kita mungkin sangat biasa melihat ruang-ruang tidur entah di majalah, atau melihat sendiri ruang-ruang tidur hotel, tempat-tempat istirahat dibalut dengan warna biru yang dominan.

Warna biru secara psikologis memberi rasa luas, lega, sebagaimana kalau kita rasakan pada saat kita menengadah ke langit yang bersih yang berwarna biru, melihat awan putih berarak, dalam suasana yang tenang dan damai. Pada saat tubuh lelah, berada dalam tekanan mental negatif, maka warna biru akan membantu menekan emosi negatif tersebut, memberi efek menenangkan, sehingga seringkali warna ini digunakan sebagai warna latar dari ruang-ruang kontemplasi, meditasi. Ruang tidur kita sebagai tempat peristirahatan yang sangat pribadi sangatlah tepat jika kita masukkan unsur biru ke dalamnya, warna ini akan mendorong kita untuk tenang dan bisa segera bersitirahat tidur.

Oleh: Prima Haris Nuryawan (Tabloid Rumah)

MAKNA WARNA

Posted by bank-je on 17 February, 2009

No comments yet

This item was filled under [ General ]

Pastilah hampir semua orang mempunyai salah satu jenis warna yang sangat disukai dari sekian banyak warna yang ada atau yang biasa disebut dengan warna favorit. Nah, dari situ kita bisa lihat watak kamu berdasarkan warna favorit kamu.

Warna Biru
Jika kamu menyukai warna biru, maka kamu termasuk dalam tipe pemurung, selalu menyenangkan dan selalu bertindak pasif dalam segala hal. Mendambakan ketenangan dan ketentraman. Kamu selalu mendapat kesulitan dalam pergaulan. Demikian pula dalam bercinta karena kamu pintar dalam menyembunyikan perasaan.

Warna Hijau
Warna kesukaan kamu hijau, maka kamu adalah tipe yang sangat romantik, menyukai keindahan, menyenangi alam dengan udara yang sejuk. Kamu adalah seseorang yang selalu memegang prinsip. Dalam hal bercinta kamu mengidam-idamkan calon teman hidup yang penuh toleransi dan dapat dipercaya.

Warna Kuning
Kesukaan kamu warna kuning menandakan bahwa kamu memiliki sifat optimis. Kamu tipe periang dan senang bergaul, tidak memiliki penampilan yang loyo. Sifat tolong-menolong selalu ada dalam diri kamu, karena menolong merupakan suatu kewajiban mutlak bagi kamu. Kamu orang yang tidak pernah meremehkan siapapun juga, walaupun seseorang itu dungu atau bloon.

Warna Ungu
Kalo warna Ungu (Violet) menjadi warna favorit kamu maka kamu adalah tipe yang benar-benar luar biasa. Dalam menghadapi masa depan kamu tidak pernah ragu-ragu, apa yang dikerjakan kamu adalah yang terbaik. Kamu pandai benar dalam mengikuti perkembangan jaman. Dalam bercinta, hanya merekalah yang kuat mental yang bisa mendekati dan menjadi kekasih kamu.

Warna Putih
Jika kamu menyukai warna putih, maka kamu adalah orang yang dilahirkan ke dunia dengan sempurna, banyak orang mengagumi kamu karena sifat angun, sifat idealis dan moral kamu yang teramat tinggi. Tak pernah angkuh, senang menolong siapa saja yang membutuhkan bantuan kamu.

Warna Hitam
Kamu termasuk tipe orang yang sangat lincah dalam hal-hal tertentu saja. Kalo kamu berada dilingkungan yang tidak disukai, maka kamu akan menjadi murung. Kamu selalu tampil menarik, rapi, cukup banyak lawan jenis berusaha mengejar dan merebut cinta kamu.

Warna Merah
Kamu termasuk tipe yang sangat berwibawa dan juga senang mengayomi teman yang lemah. Walau sering kali bergaul dan bercanda tapi kamu bisa menahan diri. Banyak orang mengatakan cinta, tapi kamu selalu berpikir dan berpikir lagi. Kamu termasuk tipe yang sulit jatuh cinta.

sumber : indospiritual.com

Di Bali berlaku sistem Catur Varna (Warna), yang mana kata Catur Warna berasal dari bahasa Sanskerta yang terdiri dari kata Catur berarti empat dan kata warna yang berasal dari urat kata Wr (baca: wri) artinya memilih. Catur Warna berarti empat pilihan hidup atau empat pembagian dalam kehidupan berdasarkan atas bakat (guna) dan ketrampilan (karma) seseorang, serta kualitas kerja yang dimiliki sebagai akibat pendidikan, pengembangan bakat yang tumbuh dari dalam dirinya dan ditopang oleh ketangguhan mentalnya dalam menghadapi suatu pekerjaan. Empat golongan yang kemudian terkenal dengan istilah Catur Warna itu ialah: Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra.

Warna Brahmana: Disimbulkan dengan warna putih, adalah golongan fungsional di dalam masyarakat yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdian dalam swadharmanya di bidang kerohanian keagamaan.

Warna Ksatrya: Disimbulkan dengan warna merah adalah golongan fungsional di dalam masyarakat yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdian dalam swadharmanya di bidang kepemimpinan, keperwiraan dan pertahanan keamanan negara.

Warna Waisya: Disimbulkan dengan warna kuning adalah golongan fungsional di dalam masyarakat yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdiannya di bidang kesejahteraan masyarakat (perekonomian, perindustrian, dan lain- lain).

Warna Sudra: Disimbulkan dengan warna hitam adalah golongan fungsional di dalam masyarakat yang setiap orangnya menitikberatkan pengabdiannya di bidang ketenagakerjaan.

Dalam perjalanan kehidupan di masyarakat dari masa ke masa pelaksanaan sistem Catur Warna cenderung membaur mengarah kepada sistem yang tertutup yang disebut Catur Wangsa atau Turunan darah. Padahal Catur Warna menunjukkan pengertian golongan fungsional, sedangkan Catur Wangsa menunjukkan Turunan darah.

Komentar
  1. Red berkata:

    Artikelna panjang bgt

Tinggalkan Balasan ke Red Batalkan balasan